Friday 18 March 2016

Ternyata SPF Tidak Serasi produk kecantikan Buat Daerah Tropis


produk kecantikan

Hidup di negara tropis dengan sengatan sinar matahari yang tinggi menjadi masalah bagi rata-rata perempuan Asia. Terutama bagi mereka yang mendambakan kulit putih dan menghindari kulit gelap dikarenakan paparan sinar matahari. Pemahaman yang umum dari biasanya perempuan yakni mengaplikasikan tabir surya dengan kandungan SPF setinggi-tinginya. Ini salah kaprah, kata cosmetodermatologist tropical, Dr Retno Iswari Tranggono, SpKK, pendiri Ristra Kelompok.

Menurut Dr Retno, masih banyak perempuan yang belum teredukasi dengan baik tentang kegunaan SPF. Sementara serbuan produk kosmetik yang menjual manfaat SPF utk melindungi kulit dari sinar matahari, konsisten tinggi. produk kecantikan

“Masyarakat sudah teredukasi namun pengguna ada yang smart, ada yang tidak. banyak yang masih berpikir produk dari luar negeri pasti bagus,” jelas Retno, usai temu alat di Grand House of Ristra, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (26/1/2011) dahulu.
Ternyata SPF Tidak Sesuai Buat Daerah Tropis
Hidup di negara tropis bersama sengatan sinar matahari yang tinggi menjadi masalah bagi kebanyakan perempuan Asia. Terutama bagi mereka yang mendambakan kulit putih dan menghindari kulit gelap dikarenakan paparan sinar matahari. Pemahaman yang umum dari rata-rata perempuan adalah mengaplikasikan tabir surya bersama kandungan SPF setinggi-tinginya. Ini salah kaprah, kata cosmetodermatologist tropical, Dr Retno Iswari Tranggono, SpKK, pendiri Ristra Kelompok.

Menurut Dr Retno, masih tak sedikit perempuan yang belum teredukasi dgn baik mengenai kegunaan SPF. Sementara serbuan produk kosmetik yang menjual manfaat SPF untuk melindungi kulit dari sinar matahari, konsisten tinggi.

“Masyarakat sudah teredukasi tetapi pembeli ada yang smart, ada yang tidak. Tak Sedikit yang masih berpikir produk dari luar negeri pasti bagus,” jelas Retno, usai temu alat di Grand House of Ristra, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (26/1/2011) dahulu.

Dermatologis yang masihlah meramu kosmetik berbasis medis lebih dari 20 th ini menegaskan, SPF tidak sesuai buat orang Indonesia. Produk dgn kandungan SPF tinggi, seperti yang tak sedikit diproduksi di luar negeri, tepat buat mereka yang tinggal di negara empat musim. Sementara, tuturnya, orang yang tinggal di negara tropis memiliki kebutuhan serta kondisi kulit yang tak sama.

“SPF membuat pencoklatan kulit yang lebih serta-merta, membuat pigmen kulit lebih besar. SPF dirancang untuk orang luar negeri lantaran mereka kekurangan pigmen,” jelasnya.

Negara tropis, jelas Retno, kaya sinar ultraviolet (UV). Disadari atau tidak, lanjutnya, UV menembus kulit yang menimbulkan radikal bebas. Radikal bebas inilah yang setelah itu masuk ke seluruhnya sistem tubuh. Jadi, yang dibutuhkan perempuan Indonesia merupakan produk kosmetik yang mengandung pelindung kulit dari UV, bukan level SPF yang semakin tinggi.
Dermatologis yang konsisten meramu kosmetik berbasis medis lebih dari 20 tahun ini menegaskan, SPF tidak sesuai untuk orang Indonesia. Produk dengan kandungan SPF tinggi, seperti yang tak sedikit diproduksi di luar negeri, tepat untuk mereka yang tinggal di negara empat masa. Sementara, katanya, orang yang tinggal di negara tropis memiliki kepentingan pula kondisi kulit yang tidak serupa.

“SPF membuat pencoklatan kulit yang lebih langsung, membuat pigmen kulit lebih agung. SPF di design utk orang luar negeri lantaran mereka kekurangan pigmen,” tuturnya.
Nyatanya SPF Tidak Tepat Utk Daerah Tropis
Hidup di negara tropis dengan sengatan sinar matahari yang tinggi menjadi masalah bagi umumnya perempuan Asia. Terutama bagi mereka yang mendambakan kulit putih dan menghindari kulit gelap dikarenakan paparan sinar matahari. Pemahaman yang umum dari rata-rata perempuan adalah mengaplikasikan tabir surya dengan kandungan SPF setinggi-tinginya. Ini salah kaprah, kata cosmetodermatologist tropical, Dr Retno Iswari Tranggono, SpKK, pendiri Ristra Grup.

Menurut Dr Retno, tetap tak sedikit perempuan yang belum teredukasi bersama baik berkenaan kegunaan SPF. Sementara serbuan produk kosmetik yang menjual manfaat SPF buat melindungi kulit dari sinar matahari, tetap tinggi.

“Masyarakat sudah teredukasi tetapi customer ada yang smart, ada yang tidak. Tak Sedikit yang masih berpikir produk dari luar negeri pasti bagus,” jelas Retno, usai temu media di Grand House of Ristra, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (26/1/2011) lalu.

Dermatologis yang tetap meramu kosmetik berbasis medis lebih dari 20 thn ini menegaskan, SPF tidak pas untuk orang Indonesia. Produk dengan kandungan SPF tinggi, seperti yang tak sedikit diproduksi di luar negeri, sesuai buat mereka yang tinggal di negara empat musim. Sementara, tuturnya, orang yang tinggal di negara tropis memiliki kepentingan serta kondisi kulit yang tak sama.

“SPF membuat pencoklatan kulit yang lebih langsung, membuat pigmen kulit lebih akbar. SPF di desain untuk orang luar negeri karena mereka kekurangan pigmen,” katanya.

Negara tropis, jelas Retno, kaya sinar ultraviolet (UV). Disadari atau tidak, lanjutnya, UV menembus kulit yang menimbulkan radikal bebas. Radikal bebas inilah yang setelah itu masuk ke seluruh sistem tubuh. Jadi, yang dibutuhkan perempuan Indonesia merupakan produk kosmetik yang mengandung pelindung kulit dari UV, bukan level SPF yang semakin tinggi.
Negara tropis, jelas Retno, kaya sinar ultraviolet (UV). Disadari atau tidak, lanjutnya, UV menembus kulit yang menimbulkan radikal bebas. Radikal bebas inilah yang sesudah itu masuk ke seluruh sistem tubuh. Jadi, yang dibutuhkan perempuan Indonesia yakni produk kosmetik yang mengandung pelindung kulit dari UV, bukan level SPF yang semakin tinggi.

No comments:

Post a Comment

Blog Archive