Friday 18 September 2015

4 Trik Memutar dr rochelle skin expert Bayi yg Sungsang

4 Trik Memutar dr rochelle skin expert Bayi yg Sungsang

 Betapa menyenangkan menanti hari-hari kelahiran janin yg berada di dalam rahim. USG tiap bln yg dilakukan, menciptakan ayah & bunda merasa dekat dengannya & terkadang membayangkan rupanya. Apakah beliau seperti ayah, atau seperti bunda?
Tiap-tiap USG, baik ayah & bunda berdebar-debar menunggu sensor dokter. Apakah beliau normal? Apakah berat badannya pass? Apakah tipe kelaminnya, cowok atau wanita? Apakah posisinya telah serasi? & “apakah-apakah” yang lain yg memunculkan bertanya & kekhawatiran.
dr rochelle skin expert

 Kebersamaan bunda dgn si janin benar-benar memunculkan perasaan dekat namun kebersamaan itu tidak sanggup menciptakan bunda & pun ayah percaya gimana kondisinya sesungguhnya. Cuma upaya maksimallah yg sanggup dilakukan sembari tetap berdo’a pada Tuhan Yg Maha Esa biar bunda & si janin dikasih kesehatan & kelancaran dalam lewat hri demi hri menjelang persalinan.
 Di dalam rahim, bayi menikmati tempatnya secara berjungkir balik sambil sesekali mengisap jempolnya. Berenang-renang di dalam cairan ketuban ialah ketertarikan yang lain. Tetapi seiring bertambahnya umur kehamilan & bertambahnya berat badannya, lama-kelamaan lokasi geraknya jadi lebih terbatas. Si jabang bayi cuma sanggup menyikut & menendang saja.
 Memasuki pekan ke 36-37, janin rata rata mengatur posisinya dengan cara alamiah. Kepalanya bakal berada dibawah. Disayangkan tidak semuanya “setuju” bersama posisi itu. Ada yg konsisten bersama posisi kepala di atas (kira kira 3-4%). Posisi inilah yg dikenal dgn istilah sungsang (terbalik).

 *Pada posisi ini, kaki atau bokong dari si jabang bayi berada di rongga panggul & mulut rahim (cervix) bundanya. Dgn begitu, dalam proses persalinan normal, beliau dapat lahir dgn posisi kaki atau bokong ke luar lebih dahulu. Perihal yg dianggap kelainan dikarenakan menyulitkan ibu & bayi ini disebabkan oleh 2 perihal :

 -Faktor yg berasal dari bunda. Perihal yg berasal dari bunda ini sanggup disebabkan oleh keadaan rahim yg longgar. Bunda yg telah sempat hamil diawal mulanya rata-rata mempunyai rahim yg lebih longgar maka jabang bayi gampang berputar-putar di dalamnya. diluar itu, dapat juga disebabkan oleh ukuran rongga panggul yg kecil(panggul, bidang dalam badan bunda, bukan pinggul luar), tumor (miom), atau letak plasenta yg di bawah.
 -Faktor yg berasal dari janin. Aspek ini dapat saja berjalan kalau ukuran janin lebih akbar daripada ukuran rahim ibu. Diwaktu bakal memasuki rongga panggul menuju posisi normal menjelang persalinan, dia terpental kembali & tidak bisa lagi berputar ke bawah. Dapat pula berlangsung seandainya janin mengalami kelainan volume otak (anensefali), keadaan ini menyebabkannya susah turun ke bawah. Kehamilan kembar juga berisiko sungsang.

 *Jangan terburu-buru menyetujui persalinan dengan cara operasi. Janin tetap sanggup diupayakan lahir dengan cara normal dgn catatan :

 Bobot tubuh janin 2,5 – 3,5 kg. Kalau bobotnya di atas itu, disarankan persalinan caesar utk menghindari cedera otot leher bayi.
Apabila posisi kepala janin kelihatan menunduk (lewat sensor USG). Jika menengadah & dipaksakan lahir normal, risikonya bayi mengalami patah tulang punggung sektor atas & menyebabkan radang otak.
 Persalinan bunda bukan adalah persalinan perdana dikarenakan terhadap persalinan sesudah persalinan (normal) perdana kali, panggul telah lebih “berpengalaman” dilalui oleh janin.
 Upaya “manipulasi putar” masihlah mampu diupayakan kalau ke3 hal itu diatas tercukupi. Tapi tak terhadap seluruh bunda sanggup diupayakan manipulasi putar ini. Ada 3 keadaan bunda yg tidak boleh mengalami manipulasi putar dengan cara manual, yakni :

 Bunda penderita hipertensi.
 Bunda yg sempat menjalani operasi caesar.
 Bunda yg punyai kasus plasenta di bawah.

 *Di luar daripada itu, bunda dapat coba teknik-teknik berikut (seperti yg dimuat dalam majalah Parents Guide Vol II No. 8/2004) :

 -Knee-Chest Position. Dilakukan seperti sedang bersujud. Kepala dibawah & bokong menungging. Ini dilakukan banyaknya 3 kali sehari, selagi 10 – 15 menit.
 -Pelvic Rocking. Dilakukan secara berlutut bersama tangan & lutut, serupa posisi anjing duduk. Pelan-pelan angkat panggul hingga punggung lurus, dulu kembali ke posisi semula supaya panggul rileks. Dilakukan banyaknya 3 kali sehari, sejumlah 30 -40 kali.
 -Slantboard Tilt. Berbaring bersama meletakkan bantal di bawah punggung. Angkat pinggul sambil menekuk lutut & bertumpu kepada ke-2 telapak kaki. Rileks & ambil napas dalam-dalam. Dilakukan sejumlah 3 kali sehari selagi 10-15 menit, di umur kehamilan 32-35 pekan.
 -Merangkak. Dilakukan 2-3 kali sehari, sewaktu 10 menit. Melakukan dgn rileks.
Yg namanya berupaya mesti dilakukan semaksimal bisa saja, hasil hasilnya ayah & bunda serahkan terhadap Tuhan. Yg tidak kalah pentingnya dalam menanti hadirnya sang buah hati yakni ketenangan hati ayah & bunda supaya mental makin siap menghadapi kebersamaan bersama sang buah hati.

4 Kiat Memutar Bayi yg Sungsang

 Betapa menyenangkan menanti hari-hari kelahiran janin yg berada di dalam rahim. USG tiap bln yg dilakukan, menciptakan ayah & bunda merasa dekat dengannya & terkadang membayangkan rupanya. Apakah dirinya seperti ayah, atau seperti bunda?
Tiap-tiap USG, baik ayah & bunda berdebar-debar menunggu sensor dokter. Apakah dia normal? Apakah berat badannya lumayan? Apakah type kelaminnya, pria atau wanita? Apakah posisinya telah sesuai? & “apakah-apakah” yang lain yg memunculkan bertanya & kekhawatiran.
 Kebersamaan bunda dgn si janin memang lah memunculkan perasaan dekat namun kebersamaan itu tidak bisa menciptakan bunda & pula ayah percaya macam mana kondisinya sesungguhnya. Cuma upaya maksimallah yg mampu dilakukan sembari konsisten berdo’a pada Tuhan Yg Maha Esa supaya bunda & si janin dikasih kesehatan & kelancaran dalam lewat hri demi hri menjelang persalinan.
 Di dalam rahim, bayi menikmati tempatnya secara berjungkir balik sambil sesekali mengisap jempolnya. Berenang-renang di dalam cairan ketuban yaitu ketertarikan yang lain. Tetapi seiring bertambahnya umur kehamilan & bertambahnya berat badannya, lama-kelamaan lokasi geraknya jadi lebih terbatas. Si jabang bayi cuma dapat menyikut & menendang saja.
 Memasuki pekan ke 36-37, janin rata rata mengatur posisinya dengan cara alamiah. Kepalanya bakal berada dibawah. Disayangkan tidak semuanya “setuju” dgn posisi itu. Ada yg terus dgn posisi kepala di atas (lebih kurang 3-4%). Posisi inilah yg dikenal bersama istilah sungsang (terbalik).

 *Pada posisi ini, kaki atau bokong dari si jabang bayi berada di rongga panggul & mulut rahim (cervix) bundanya. Bersama begitu, dalam proses persalinan normal, beliau dapat lahir bersama posisi kaki atau bokong ke luar lebih dahulu. Factor yg dianggap kelainan lantaran menyulitkan ibu & bayi ini disebabkan oleh 2 perihal :

 -Faktor yg berasal dari bunda. Hal yg berasal dari bunda ini dapat disebabkan oleh keadaan rahim yg longgar. Bunda yg telah sempat hamil diawal mulanya kebanyakan mempunyai rahim yg lebih longgar maka jabang bayi gampang berputar-putar di dalamnya. diluar itu, bisa pula disebabkan oleh ukuran rongga panggul yg kecil(panggul, bidang dalam badan bunda, bukan pinggul luar), tumor (miom), atau letak plasenta yg di bawah.
 -Faktor yg berasal dari janin. Faktor ini dapat saja berlangsung jika ukuran janin lebih akbar daripada ukuran rahim ibu. Diwaktu bakal memasuki rongga panggul menuju posisi normal menjelang persalinan, beliau terpental kembali & tidak sanggup lagi berputar ke bawah. Mampu pun berjalan kalau janin mengalami kelainan volume otak (anensefali), keadaan ini menyebabkannya susah turun ke bawah. Kehamilan kembar serta berisiko sungsang.

 *Jangan terburu-buru menyetujui persalinan dengan cara operasi. Janin masihlah sanggup diupayakan lahir dengan cara normal dgn catatan :

 Bobot tubuh janin 2,5 – 3,5 kg. Apabila bobotnya di atas itu, disarankan persalinan caesar buat menghindari cedera otot leher bayi.
Apabila posisi kepala janin tampak menunduk (lewat sensor USG). Jika menengadah & dipaksakan lahir normal, risikonya bayi mengalami patah tulang punggung bidang atas & menyebabkan radang otak.
 Persalinan bunda bukan adalah persalinan perdana lantaran kepada persalinan sesudah persalinan (normal) mula-mula kali, panggul telah lebih “berpengalaman” dilalui oleh janin.
 Upaya “manipulasi putar” masihlah mampu diupayakan kalau ke-3 hal itu diatas tercukupi. Tapi tak kepada seluruh bunda sanggup diupayakan manipulasi putar ini. Ada 3 keadaan bunda yg tidak boleh mengalami manipulasi putar dengan cara manual, merupakan :

 Bunda penderita hipertensi.
 Bunda yg sempat menjalani operasi caesar.
 Bunda yg miliki kasus plasenta di bawah.

 *Di luar daripada itu, bunda mampu coba teknik-teknik berikut (seperti yg dimuat dalam majalah Parents Guide Vol II No. 8/2004) :

 -Knee-Chest Position. Dilakukan seperti sedang bersujud. Kepala dibawah & bokong menungging. Ini dilakukan jumlahnya 3 kali sehari, sewaktu 10 – 15 menit.
 -Pelvic Rocking. Dilakukan secara berlutut dgn tangan & lutut, serupa posisi anjing duduk. Pelan-pelan angkat panggul hingga punggung lurus, dulu kembali ke posisi semula biar panggul rileks. Dilakukan jumlahnya 3 kali sehari, jumlahnya 30 -40 kali.
 -Slantboard Tilt. Berbaring dgn meletakkan bantal di bawah punggung. Angkat pinggul sambil menekuk lutut & bertumpu terhadap ke-2 telapak kaki. Rileks & ambil napas dalam-dalam. Dilakukan jumlahnya 3 kali sehari selagi 10-15 menit, di umur kehamilan 32-35 pekan.
 -Merangkak. Dilakukan 2-3 kali sehari, tatkala 10 menit. Laksanakan bersama rileks.
Yg namanya berikhtiar mesti dilakukan dr rochelle skin expert semaksimal mungkin saja, hasil hasilnya ayah & bunda serahkan pada Tuhan. Yg tidak kalah pentingnya dalam menanti hadirnya sang buah hati yakni ketenangan hati ayah & bunda biar mental makin siap menghadapi kebersamaan dgn sang buah hati.

No comments:

Post a Comment

Blog Archive